SEJARAH DESA

Sejarah Desa Kebandungan

 

Desa Kebandungan bermula dipimpim oleh seorang pimpinan yang bernama Patra Bandung. Beliau adalah putra dari Patra Sutra yang pada waktu itu adalah pada masa Sultan Agung Mataram ke-2. Beliau (Patra Bandung) yang berasal dari daerah Kedu bersama kakanya bernama Patra dan adiknya bernama Patra Jaya menyusul saudaranya yang sudah berada didaerah Kesesirejo yaitu KI Ageng Cempaluk. Kemudian saudaranya (Patra dan Patra Jaya) saudaranya babat diwilayah daerah Bantar Bolang. Kisah tentang perjalanan Patra Bandung juga dikisahkan dalam kesenian pewayangan Wayang Golek berjudul Sulang Jana. Pemimipin pada saat itu sangat kharismatik sehingga disegani oleh semua masyarakat dan kegotong royongan masyarakat kepada desa masih sangat kuat dibandungkan dengan saat sekarang. Kemajuan desa saat itu belum ada, dibuktikan dengan belum adanya fasilitas jalan umum dan lorong-lorong desa yang masih berbentuk jalan setapak.

Geografi

Letak dan Luas Wilayah

Desa Kebandungan merupakan salah satu dari 19 desa di wilayah Kecamatan Bodeh, terletak 5 km kearah selatan dari kota kecamatn. Desa Kebandungan mempunyai luas wilayah seluas 140,447 hektar.

Iklim

Iklim Desa Kebandungan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kebandungan.

Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Kebandungan sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian persawahan sedangkan sianya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Desa Kebandungan mempunyai 2 (dua) Dusun yaitu Dusun Kebandungan dan Dusun Kedunglempung dan terdiri dari 4 RW dan 14 RT